Berita Terbaru

Workshop Penyusunan Borang Pembukaan S2 Keperawatan FIIKES UMW Sukses Digelar

Kendari – Universitas Mandala Waluya (UMW) melalui Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIIKES) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Borang Pembukaan Program Studi Magister (S2) Keperawatan. Kegiatan ini diadakan pada 5-6 September 2024 di Aula Rapat Lantai 2 UMW, dengan tujuan mempercepat proses pembukaan program studi baru dan memastikan bahwa setiap aspek borang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan institusi pendidikan tinggi.

Workshop ini dibuka secara resmi oleh Rektor UMW, Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si., M.Sc. yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembukaan program magister di bidang keperawatan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara. “Dengan dibukanya Program S2 Keperawatan di UMW, kami berharap dapat mencetak tenaga profesional yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menjawab tantangan dalam dunia pelayanan kesehatan yang terus berkembang,” ujarnya.

Pembukaan Workshop oleh Rektor UMW

Turut hadir dalam acara pembukaan Dekan FIIKES UMW, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti, S.Psi., M.Kes., dan Ketua Sub Pokja Borang, Asbath Said, S.Kep., Ns., Ph.D., yang juga merupakan Ketua Tim Penyusun Borang Pembukaan Program S2 Keperawatan. Selain itu, acara ini dihadiri oleh para stakeholder dari beberapa rumah sakit besar di Sulawesi Tenggara, seperti RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, RSUD Kota Kendari, dan RSJP Oputa Yi Koo, yang turut memberikan masukan serta dukungan terhadap pengembangan program ini.

Penyusunan Borang dan Pengisian Kriteria

Pada workshop ini, UMW mendatangkan narasumber ahli dari Universitas Indonesia, yaitu Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP, Ph.D., yang merupakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Sebagai narasumber utama, Hening, PhD memberikan masukan komprehensif terkait dengan penyusunan borang, yang meliputi tiga kriteria utama yang menjadi fokus pengisian borang.

Kriteria 1: Kurikulum.

Pada sesi ini, Hening, Phd menjelaskan pentingnya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan standar nasional pendidikan. Ia memberikan saran terkait perumusan mata kuliah, metode pengajaran, serta keterkaitan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan keilmuan di bidang keperawatan. Kurikulum yang diajukan dalam borang harus mampu menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang relevan dengan tuntutan pelayanan kesehatan.

Kriteria 2: Tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan.

Masalah kualifikasi dan jumlah tenaga dosen juga menjadi perhatian penting. Dalam sesi ini, Hening, PhD menekankan bahwa borang harus mencakup ketersediaan tenaga pengajar yang memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang sesuai dengan bidang keperawatan. Hal ini termasuk jumlah dosen bergelar doktor serta pengalaman klinis yang dimiliki oleh para dosen. Selain itu, perhatian juga diberikan pada pengembangan kompetensi dosen melalui program pelatihan dan penelitian yang relevan dengan kemajuan ilmu keperawatan.

Kriteria 3: Tata Pamong dan Pengelolaan Institusi.

Pada bagian ini, Hening, PhD menggarisbawahi pentingnya tata kelola yang baik dan efektif di dalam institusi pendidikan. Pengisian borang harus menjelaskan dengan jelas bagaimana sistem tata pamong, seperti kepemimpinan, manajemen, dan sistem administrasi yang ada di UMW, mampu mendukung penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan baik. Pengelolaan sumber daya, baik manusia maupun keuangan, serta fasilitas yang memadai juga menjadi aspek yang harus diperhatikan.

Pelaksanaan Workshop secara paralel oleh Pemateri dan Peserta Workshop

Kolaborasi dengan Stakeholder

Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh tim internal UMW, tetapi juga melibatkan stakeholder dari beberapa rumah sakit besar di Sulawesi Tenggara. Keterlibatan stakeholder ini diharapkan dapat memberikan masukan berdasarkan kebutuhan riil di lapangan dan dunia kerja. Hal ini penting karena program S2 Keperawatan nantinya akan menghasilkan lulusan yang siap bekerja di rumah sakit dan berbagai institusi kesehatan lainnya.

Para perwakilan dari RSU Bahteramas, RSUD Kota Kendari, dan RSJP Oputa Yi Koo menyampaikan harapan mereka terhadap program ini, di mana diharapkan lulusan Program Magister Keperawatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Kolaborasi antara UMW dan rumah sakit juga diharapkan dapat terus berkembang melalui kerja sama di bidang penelitian, praktik klinik, dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Dukungan Penuh dari Pihak UMW

Dekan FIIKES, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti, S.Psi., M.Kes., menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyusunan borang ini. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari seluruh stakeholder, baik dari rumah sakit maupun dari tim penyusun. Kerja sama yang solid ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembukaan Program Magister Keperawatan di UMW,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh masukan dari narasumber dan stakeholder akan menjadi dasar dalam penyempurnaan borang, yang nantinya akan diajukan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk proses perizinan.

Harapan ke Depan

Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan pembukaan Program Studi Magister Keperawatan di UMW dapat segera terwujud. Hal ini merupakan langkah besar bagi UMW dalam mengembangkan pendidikan keperawatan di Sulawesi Tenggara. Program S2 ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang lebih profesional, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia kesehatan di Indonesia.

Penutupan acara workshop diakhiri dengan kesepakatan untuk terus melakukan pertemuan dan evaluasi secara berkala guna memastikan bahwa borang yang diajukan memenuhi seluruh persyaratan dan standar yang ditetapkan.

Penyerahan Sertifikat kepada Pemateri Workshop
Penyerahan Sertifikat kepada Pemateri Workshop

UMW terus bergerak maju untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan tenaga kesehatan di Indonesia.

Rapat Lanjutan Persiapan Workshop Borang Pembukaan S2 Keperawatan FIIKES UMW: Upaya Menyempurnakan Dokumen dan Persiapan

Kendari, 4 September 2024 – Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIIKES) Universitas Mandala Waluya (UMW) tengah melakukan persiapan serius untuk pembukaan Program Magister (S2) Keperawatan. Sebagai bagian dari proses tersebut, FIIKES UMW menggelar Rapat Lanjutan Persiapan Workshop Borang Pembukaan S2 Keperawatan pada tanggal 28 Agustus dan 3 September 2024, bertempat di Aula Rapat FIIKES UMW.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FIIKES UMW, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti R, S.Psi., M.Kes., yang memberikan arahan penting terkait kesiapan dan kualitas dokumen borang. Turut hadir dalam rapat ini, Ketua Sub Pokja, Asbath Said, S.Kep., Ns., PhD., yang juga memberikan pandangannya mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan kelancaran proses persiapan ini. Hadir pula Tim Penyusunan Borang Pembukaan S2 Keperawatan yang terdiri dari para dosen dan staf administrasi yang bertanggung jawab dalam proses ini.

Agenda Rapat dan Pembahasan Kriteria

Rapat lanjutan ini merupakan bagian dari serangkaian pertemuan yang dirancang untuk mengevaluasi dan menyempurnakan dokumen borang pembukaan program studi S2 Keperawatan. Pada pertemuan ini, dibahas capaian kinerja dari setiap kriteria, mulai dari kriteria 1 yang berfokus pada kurikulum, kriteria 2 yang menekankan pada tenaga dosen, hingga kriteria 3 yang mengkaji tata pamong atau pengelolaan institusi.

  1. Kriteria 1: Kurikulum
    • Tim penyusun meninjau kurikulum yang telah disusun, memastikan kesesuaian dengan standar pendidikan tinggi nasional dan kebutuhan pasar kerja. Kurikulum dirancang untuk memberikan keseimbangan antara teori dan praktik, serta memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan S2 Keperawatan.
  2. Kriteria 2: Tenaga Dosen
    • Dalam kriteria ini, tim membahas kualifikasi dan pengalaman dosen yang akan terlibat dalam program S2 Keperawatan. Pembahasan mencakup upaya peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui pelatihan, sertifikasi, serta kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi lainnya.
  3. Kriteria 3: Tata Pamong
    • Pembahasan terkait tata pamong difokuskan pada struktur organisasi, mekanisme pengelolaan, dan prosedur operasional standar yang akan diterapkan dalam program S2 Keperawatan. Tujuannya adalah memastikan bahwa tata kelola program dapat mendukung pencapaian visi dan misi program secara optimal.
Diskusi Tim Borang Pembukaa S2 Keperawatan

Persiapan Workshop dan Arahan Pimpinan

Selain membahas dokumen borang, rapat juga meninjau persiapan workshop yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-6 September 2024. Workshop ini menjadi momentum penting untuk menyempurnakan seluruh dokumen sebelum diajukan kepada pihak terkait. Workshop tersebut akan melibatkan seluruh tim penyusun, serta narasumber eksternal yang berkompeten di bidangnya untuk memberikan masukan dan evaluasi akhir.

Masukan dan Saran oleh Dekan Fakultas dan Ketua Sub Pokja
Masukan dan Saran oleh Dekan Fakultas dan Ketua Sub Pokja

Dalam arahannya, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti menekankan pentingnya kesempurnaan dokumen borang sebagai syarat mutlak bagi pembukaan program studi baru. “Kita harus memastikan setiap aspek dalam borang ini memenuhi standar yang ditetapkan, baik dari segi akademik, administratif, maupun tata kelola. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan program S2 Keperawatan ini dapat dibuka dengan kualitas yang optimal,” ujarnya.

Ketua Sub Pokja, Asbath Said, S.Kep., Ns., PhD., juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya kerjasama tim dalam proses penyusunan borang. “Kita perlu bekerja dengan teliti dan cermat, serta saling memberikan masukan konstruktif untuk menghasilkan dokumen yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan. Workshop mendatang adalah kesempatan kita untuk melakukan finalisasi, jadi kita harus mempersiapkan diri dengan baik,” tambahnya.

Langkah Selanjutnya

Setelah rapat ini, tim penyusun borang akan fokus pada penyempurnaan dokumen sesuai dengan masukan yang telah diberikan. Workshop pada tanggal 5-6 September 2024 mendatang diharapkan dapat menjadi langkah akhir dalam proses penyusunan, sehingga dokumen siap diajukan untuk proses persetujuan dan akreditasi.

Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid dari seluruh tim, FIIKES UMW optimis bahwa Program Magister Keperawatan dapat segera dibuka, memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu keperawatan di Indonesia.

Mendukung Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja dengan Risiko Eating Disorder Dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kendari

Kendari, 31 Agustus 2024 – Sebuah penelitian penting terkait kesehatan mental anak dan remaja dengan risiko eating disorder telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kendari. Penelitian ini mengusung judul “Mendukung Kesehatan Mental: Penilaian Efektivitas Intervensi Self-Help pada Anak dan Remaja dengan Risiko Eating Disorder.” Penelitian ini dipimpin oleh Anisa Purnamasari, S.Kep., Ns., M.Kep., dengan dukungan dari dua anggota tim, yakni Asbath Said, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D., dan Cece Indriani, S.Kep., Ns., M.Kep yang merupakan Dosen S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UMW. Sebanyak 102 responden, yang terdiri dari 51 responden kelompok intervensi dan 51 kelompok kontrol, berpartisipasi dalam studi ini.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas intervensi self-help dalam meningkatkan kesehatan mental anak dan remaja yang berisiko mengalami eating disorder. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menilai penggunaan SCOFF Tools dalam mengukur dampak intervensi tersebut terhadap gejala-gejala eating disorder. Lebih lanjut, penelitian ini juga akan melihat perbedaan efektivitas intervensi berdasarkan karakteristik demografis peserta.

Bersama siswa SMA 2 Kendari pada saat penelitian

Pendekatan self-help dipilih sebagai salah satu metode dalam mendukung kesehatan mental anak dan remaja. Dalam intervensi ini, peserta diberikan panduan atau modul yang dirancang khusus untuk membantu mereka menghadapi gejala eating disorder serta memperbaiki kesehatan mental secara umum. Metode ini memungkinkan anak dan remaja untuk secara mandiri mengakses sumber daya yang dapat meningkatkan kesehatan mental mereka tanpa harus bergantung langsung pada profesional kesehatan.

Secara biologis, intervensi self-help ini diharapkan dapat membantu remaja mengadopsi pola makan yang lebih sehat serta meningkatkan pengetahuan gizi mereka, yang pada akhirnya dapat mengurangi dampak fisik dari eating disorder. Dari sisi psikologis, intervensi ini berperan dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai gangguan makan serta membantu remaja menghadapi citra tubuh yang negatif. Secara sosial, intervensi ini juga diharapkan dapat meningkatkan interaksi sosial dan dukungan dari lingkungan sekitar.

Penilaian yang akurat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa intervensi self-help tidak hanya efektif dalam mengurangi gejala eating disorder, tetapi juga aman dan sesuai dengan kebutuhan serta preferensi anak dan remaja saat ini. Dalam penelitian ini, SCOFF Tools, sebuah alat penilaian yang terdiri dari lima pertanyaan singkat, digunakan untuk mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami eating disorder. SCOFF Tools mengevaluasi beberapa aspek penting terkait eating disorder, seperti perilaku makan yang tidak sehat dan persepsi tubuh yang negatif.

Dengan penelitian ini, diharapkan hasil yang diperoleh dapat menjadi pijakan dalam pengembangan metode dukungan kesehatan mental yang lebih efektif dan dapat diakses oleh lebih banyak anak dan remaja yang memerlukan bantuan.

 

Rapat Penjajakan MoU FIIKES UMW dan FK-KMK UGM: Menyusun Kerjasama Strategis dalam Pengembangan Kurikulum dan Riset

Kendari, 23 Agustus 2024 – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIIKES) Universitas Mandala Waluya (UMW) dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar rapat penjajakan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dan PKS melalui Zoom Meeting. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 23 Agustus 2024 ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D dan Dekan FIIKES UMW, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti, S.Psi., M.Kes.

Rapat ini dihadiri oleh tim dari kedua fakultas, dengan tujuan utama untuk menyusun kerangka kerjasama dalam bentuk MoU/MoA dan Perjanjian Kerjasama (PKS). Pertemuan ini menghasilkan beberapa poin penting yang akan menjadi dasar kerjasama strategis antara FIIKES UMW dan FK-KMK UGM.

Hasil Pertemuan:

  1. Pengembangan Kurikulum dan SDM: Kedua pihak sepakat untuk mengakomodasi pengembangan kurikulum, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta penelitian dan pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan SDM, khususnya untuk Program Studi Keperawatan dan Ners, S1 Kesehatan Masyarakat, dan S2 Kesehatan Masyarakat.
  2. Kolaborasi dalam BM dan Simposium Publikasi: FK-KMK UGM dan FIIKES UMW berencana untuk melakukan kolaborasi dalam bidang Benchmarking (BM) dan menggelar simposium bersama untuk publikasi ilmiah.
  3. Peluang Riset Bersama: Kedua fakultas akan menjajaki peluang untuk melakukan penelitian bersama, guna memperkuat kapasitas riset di kedua institusi.
  4. Pertukaran Mahasiswa: Kerjasama ini juga mencakup program pertukaran mahasiswa antar program studi di masing-masing fakultas.
  5. Implementasi Berdasarkan Keunggulan Program Studi: Implementasi kerjasama akan disesuaikan dengan keunggulan dari setiap program studi di kedua fakultas.
  6. Realisasi MoU/MoA dan PKS: Kesepakatan tersebut akan direalisasikan dalam bentuk MoU/MoA dan PKS pada masing-masing universitas, fakultas, dan program studi.
  7. Rencana Kunjungan Tim UMW ke UGM: Sebagai tindak lanjut, tim dari UMW dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke UGM pada akhir November 2024.

    Diskusi MoU/MoA dan PKS kedua Fakultas

Kegiatan ini menandai langkah awal yang penting dalam memperkuat kerjasama antara FIIKES UMW dan FK-KMK UGM, dengan fokus pada pengembangan pendidikan, penelitian, publikasi, dan pelatihan di bidang kesehatan.

Rapat Persiapan Workshop Penyusunan Borang S2 Keperawatan dan Survei Pembukaan S2 Keperawatan pada Stakeholder di RS Lingkup Kota Kendari

Rapat Persiapan Workshop Penyusunan Borang S2 Keperawatan dan Survei Pembukaan S2 Keperawatan pada Stakeholder di RS Lingkup Kota Kendari

Kendari, 19 Agustus 2024 – Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIIKES) Universitas Mandala Waluya (UMW) mengadakan rapat penting terkait persiapan Workshop Penyusunan Borang S2 Keperawatan dan persiapan survei pembukaan program S2 Keperawatan di RS Lingkup Kota Kendari. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat FIIKES dan dibuka langsung oleh Dekan FIIKES, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti, S.Psi., M.Kes, serta Ketua Sub Pokja Penyusunan Borang S2 Keperawatan, Asbath Said, S.Kep., Ns., M.Kes., PhD. Rapat ini juga dihadiri oleh Tim Penyusunan Borang S2 Keperawatan dan Tim Survei pembukaan S2 Keperawatan.

Workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang dibutuhkan dalam penyusunan borang S2 Keperawatan, yang akan menjadi panduan utama dalam pembukaan program studi baru ini. Selain itu, rapat ini juga membahas berbagai persiapan yang telah dilakukan untuk pelaksanaan workshop yang akan digelar pada awal September 2024.

Peserta Rapat Persiapan Workshop Penyusunan Borang Pembukaan S2 Keperawatan

Salah satu topik penting yang dibahas dalam rapat ini adalah pelaksanaan survei di berbagai rumah sakit di Kota Kendari. Survei ini akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus hingga 02 September 2024. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan dan kebutuhan dari rumah sakit dalam mendukung pelaksanaan program S2 Keperawatan, serta memastikan bahwa program ini akan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dekan FIIKES, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti, menekankan pentingnya kolaborasi yang baik antara tim penyusun borang dan pihak rumah sakit dalam menyukseskan program ini. “Kita harus memastikan bahwa semua aspek sudah dipersiapkan dengan baik agar program S2 Keperawatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Kendari,” ujarnya.

Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang solid dalam upaya pembukaan program S2 Keperawatan di Universitas Mandala Waluya, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak yang terkait

Tim Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Gelar Bakti Sosial untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Desa Soropia

Soropia, 25 Juli 2024 – Tim Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dengan tema “Meningkatkan Kualitas Hidup Bersama Kita Ciptakan Generasi Sehat dan Kuat Melawan Stunting dan Hipertensi.” Kegiatan ini berlangsung dengan meriah di Desa Soropia dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Dr. Wa Ode Nova Noviyanti, S.Psi., M.Kes, serta Kepala Desa Soropia, Bapak Kaharuddin. R. Turut hadir dalam acara tersebut adalah warga Desa Soropia yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Kegiatan Bakti Sosial ini fokus pada edukasi kesehatan mengenai stunting dan hipertensi serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Dr. Ari Novita Sari, SKM., MKM. menyampaikan materi edukasi tentang stunting, sedangkan Ns. Cece Indriani, S.Kep., M.Kep. memberikan edukasi mengenai hipertensi. Kedua sesi edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya pencegahan dan penanganan dini terhadap kedua masalah kesehatan tersebut.

Edukasi Kesehatan Oleh Dr. Ari Novita Sari, SKM., MKM
Edukasi Kesehatan Tentang Stunting Oleh Dr. Ari Novita Sari, SKM., MKM

Selain edukasi, tim Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan asam urat. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari Nurdin, S.Kep., Ns., M.Kep dan Nazaruddin, S.Kep., Ns., M.Kep., bersama dengan mahasiswa serta dibantu oleh tim kesehatan dari UPTD Puskesmas Soropia.

Pemeriksaan Kesehatan oleh Tim FIIKES dan Tim Puskesmas Soropia.
Pemeriksaan Kesehatan oleh Tim FIIKES dan Tim UPTD Puskesmas Soropia.

Dr. Wa Ode Nova Noviyanti dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan bentuk aksi nyata dari peran serta Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Soropia. Kami berharap melalui kegiatan ini, warga Desa Soropia dapat lebih memahami pentingnya pencegahan dan penanganan dini terhadap stunting dan hipertensi.”

Kepala Desa Soropia, Bapak Kaharuddin. R, juga menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dedikasi dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dalam membantu meningkatkan kualitas hidup warga kami. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi.”

Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan bagian dari realisasi Memorandum of Agreement (MOA) antara Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dengan Pemerintah Desa Soropia, di mana Desa Soropia dijadikan sebagai desa binaan fakultas. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara fakultas dan pemerintah setempat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan ini, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan berharap dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat, serta mampu melawan stunting dan hipertensi demi masa depan yang lebih baik


toto togel Situs Togel